Sabtu, 09 April 2011

Asal Mula Tatswib

Setelah tadi aku telah mempost tentang sejarah azan, kini aku ingin mempostkan tentang tatswib.

Tatswib:
Ash-shalaatu khairum minann naum
Mengerjakan shalat itu lebih baik daripada tidur.

Tatswib adalah kalimat azan yang hanya dikumandangkan pada waktu subuh. Adapun bunyi kalimat tatswib tersebut adalah ash-shalaatu khairum minann naum. Ini adalah definisi yang benar dan disepakati mayoritas ulama. Sebagian ulama yang lain mendefinisikan tatswib sebagai sesuatu yang dibuat-buat dalam azan dan tidak pernah ada di masa Rasulullah Saw. Seperti mendahulukan tasyahud daripada takbir atau yang lainnya, Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Ishaq. Adapun jawaban bagi orang yang mendengar tatswib adalah shadaqta wa bararta [benar engkau muazin, dan engkau telah berbuat baik].
Tatswib ini diterapkan dan masuk sebagai kalimat azan belakangan setelah kalimat azan sendiri telah lengkap. Pada mulanya, azan subuh sama saja dengan azan-azan pada shalat fardhu yang lain - yakni azan subuh tidak menggunakan tatswib. Namun, kejadian kecil telah mengubahnya dan kini menjadi sejarah abadi.
Kisah lanjutnya adalah sebagai berikut:

Suatu ketika, Bilal datang menuju masjid Nabawi untuk mengumandangkan azan subuh. Namun dia diberi tahu bahwa Rasulullah Saw sedang tidur. Mendengar informasi tersebut akhirnya Bilal menyelipkan kalimat tatswib dalam azannya. Ini dilakukan oleh Bilal karena mungkin dia sendiri tidak berani untuk langsung membangunkan Rasulullah Saw. Mendengar kalimat tersebut dikumandangkan oleh Bilal, Rasulullah Saw berkata, "Alangkah bagusnya kalimat ini wahai Bilal, pakailah dalam azanmu." Maka setelah itu tatswib ditetapkan sebagai kalimat dalam azan subuh, dan tidak pernah lagi ditinggalkan.

Tatswib ini hanya boleh dikumandangkan ketika azan subuh saja. Hal ini berdasar sabda Rasulullah Saw, "Janganlah kalian sekali-kali mengumandangkan tatswib pada satu pun shalat fardhu, selain shalat subuh." [HR. At-Turmudzi]
Sekalipun hadis ini tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar hukum -karena kedhaifannya- namun pada kenyataannya, secara praktis tatswib tidak pernah diperbolehkan oleh semua ulama untuk dikumandangkan pada selain azan subuh. Sebagaimana yang terjadi pada masa sahabat; ketika itu Mujahid pergi bersama Ibnu Umar, tiba-tiba seorang lelaki mengumandangkan tatswib pada shalat zuhur. Mendengar itu sahabat Ibnu Umar menjadi marah dan berkata, "Keluar kamu! ini adalah bid'ah." [Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, Bab maa tatswib, (II/142. no. hadis. 453) Diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi, dan ath-Thabrani.]

3 komentar:

BëÍõm jäd¡ ™ mengatakan...

jadi nambah pengetahuan saya kenapa adzan subuh beda dgn yg lain...:2thumbup

sudah lawas kd dgr adzan subuh * ketahuan melandaunya hahaha :D

Kekey mengatakan...

ahaha.. iya nih, aku post aja yg aku tau. baerbagi sesuatu hal ttg agama Islam itu penting buat kita.^^
makasii :)

hahaha, jujurnya km Fadhiiil :D

BëÍõm jäd¡ ™ mengatakan...

^
^salah pakai ID --"

Kiiky sii Kiiky berkata....
"berbagi sesuatu hal ttg agama Islam itu penting buat kita"

setuju....:)